Waktu itu aku lihat Dia
Dia mengulurkan tangan ke bawah
Sekarang aku. .
Aku tidak lihat Dia
Lalu kutanya, “Mengapa?”
Kujalani perenunganku
Aku yang tidak lihat Dia
Bukan Dia yang tidak mengulurkan tangan lagi
Mungkin kalau aku melihat Dia
Dia masih mengulurkan tangan-Nya
Tapi Dia juga menangis
Karena kesombonganku
Aku harus minta maaf pada-Nya!
Hari ini aku tahu lagi bahwa
Dia baik sekali ya 🙂
bukan situ yang salah.
kalau saya yang jadi tuhan, saya bakal terbang memutar
menyelamatkan situ sebisanya
bukan sekedar mengulurkan
however, nice writing
hehehe.
puisi ini sebenarnya tentang saya yang mulai melupakan Tuhan dan merasa mampu berjalan tanpa Dia.
tentu saja itu kesalahan saya 🙂
Dia tidak berubah, saya yang kerap kali berubah.