Aside

Berikut adalah puisi yang ditulis oleh Charles R. Swindoll mengenai Paulus, seorang yang penuh kasih karunia dan ketegaran.

Aku telah menjalani kehidupan yang mudah,
Aku telah berjalan kemana kesenangan dan kenyamanan menuntun.
Sampai pada suatu hari di tempat yang tenang,
Aku bertemu SANG TUAN muka dengan muka.
 
Dengan jabatan dan kekayaan sebagai tujuanku.
Menghabiskan banyak waktu memikirkan hal-hal jasmani tetapi tidak untuk jiwaku.
Aku telah memasuki pertandingan kehidupan ini untuk menang.
Ketika aku bertemu muka dengan muka dengan SANG TUAN.
 
Aku membangun istana-istana yang tinggi,
Sampai menaranya menembus langit baru;
Aku telah bersumpah untuk memerintah dengan tongkat besi,
Ketika aku bertemu muka dengan muka dengan SANG TUAN.

Aku bertemu DIA, dan mengenal DIA dan malu untuk melihat,
Bahwa mataNya yang penuh dengan kesedihan memandangku;
Aku berjalan terhuyung-huyung dan terjatuh di kakiNya pada hari itu,
Sementara istana-istanaku luluh dan lenyap.
Karena semua telah luluh dan lenyap,
Tidak ada yang lain yang dapat kulihat selain wajah SANG TUAN.
 
Pikiranku kini tertuju kepada jiwa-jiwa manusia,
Aku telah kehilangan hidupku untuk menemukannya kembali;
Sejak hari itu, di tempat tenang itu,
Dimana aku bertemu muka dengan muka dengan SANG TUAN.

Paul: A Man of Grace and Grit

Leave a comment